Bagea, Oleh-oleh Khas Maluku Utara
Sabtu, 18 Mei 2013 | 07:38 WIB
HALMAHERA, KOMPAS.com — Sagu merupakan tepung hasil olahan dari teras batang rumbia atau pohon sagu. Tepung yang memiliki karakteristik fisik mirip tapioka ini merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia bagian timur.
Berbagai olahan sagu biasa dibuat oleh masyarakat setempat, sebut saja yang terkenal yaitu papeda. Namun, ada juga hasil olahan lainnya yang juga memiliki rasa yang tak kalah nikmat.
Makanan itu adalah bagea, kue yang kerap dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Provinsi Maluku Utara. Bagea yang berbahan dasar tepung sagu ini memiliki berbagai rasa, seperti kenari dan juga kacang.
"Kalau yang kenari harganya lebih mahal, sekitar Rp 25.000 per bungkus, sementara kacang Rp 20.000," ujar Ansye, seorang pedagang bagea di Desa Gamtala, Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (17/5/2013).
Masyarakat setempat umumnya menikmati bagea sebagai teman untuk menikmati secangkir kopi ataupun teh. Rasanya yang gurih serta tidak terlalu manis membuatnya terasa renyah di mulut.
Untuk mendapatkan bagea tidaklah sulit. Banyak warga yang menjualnya, mulai dari Ternate ataupun daerah seperti Jailolo. Rasanya yang khas membuat kue ini menjadi salah satu favorit bagi wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar